Sabtu, 20 April 2024
  • (0473) 21003
  • dinaspmd02@gmal.com

Lomba Bedug di Luwu Utara Melestarikan Budaya sebagai Daerah Pertama Masuknya Islam

Lomba Bedug di Luwu Utara Melestarikan Budaya sebagai Daerah Pertama Masuknya Islam Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani saat membuka secara resmi lomba bedug. FT: Rizal

Masamba, dikutip dari media http://inputsulsel.com.


Barang siapa yang tidak terkesan hatinya di musim bunga dengan kembang-kembangnya sesungguhnya manusia itu mengidap penyakit, dari Imam Algazali.

Demikian disampaikan Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, saat membuka lomba bedug dan takbiran, di depan Rumah jabatan bupati Luwu Utara, Masamba, Kamis (21/6/2017).


“Saya berharap hal seperti ini perlu kita kembangkan kembali. Karya seni itu tidak dilarang dalam agama,” ucapnya.


Suasana lomba bedug

Suasana lomba bedug


Menurut Indah, Tanah Luwu merupakan daerah pertama kali Islam disiarkan di tanah Sulawesi. Dan visi yang tertuang didalam RPJPD Kabupaten Lutra, tertuang didalamnya mewujudkan Luwu Utara yang religius.


“Ini adalah bagian dari syiar agama yang kita lakukan. Bukan hanya sekadar seni saja akan tetapi melestarikan budaya Islam,” jelasnya.


Sebelumnya, Ketua Panitia, Amiruddin menyampaikan, kegiatan lomba bedug dan takbir diikuti oleh sejumlah perserta perwakilan dari SKPD, Ormas, Organisasi Pemuda dan Komunitas.


“Selain itu pada malam lebaran nanti dilaksanakan pawai mobil hias dengan jalur star depan rujab keliling kota masamba dan kembali finish di depan rujab,” paparnya.


Kegiatan yang diinisiasi oleh Pemkab Luwu Utara bekerjasama BKPRMI dan Kahmi Luwu Utara ini dilaksanakan dalam rangka menyambut hari kemenangan Idul Fitri.


“Tema, dengan syair dan siar Islam kita sambut hari kemenangan dengan kegembiraan,” ucap Amiruddin. (*)